LENSANASIONAL.COM | Pacitan - Festival Ronthek Pacitan 2025 mengusung tema "Pacitan Sumandhang Nugraha" (Pacitan Penuh Berkah), 70-mile sea paradise (Taglinen baru Pacitan dari Bapak SBY) 5-7 Juli 2025, mulai pukul 19.00 WIB, di Jalan Jenderal Sudirman, titik awal di depan Kantor Bupati Pacitan melaju ke arah Jl. A Yani.
Festival Ronthek Pacitan (FRP) 2025 mendapat dukungan dari Kharisma Event Kementerian Pariwisata Nusantara 3x berturut-turut), Kementerian Kebudayaan RI (melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur) dan tentunya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan (dukungan teknis dari semua OPD)
Festival Ronthek Pacitan 2025 ini sangat istimewa, karena saat pagelaran FRP dilaksanakan hampir berbarengan dengan kegiatan retreat Partai Demokrat di Pacitan, yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional juga berada di Pacitan.
“Insyaallah persiapan kita sudah matang, harapannya nanti para wisatawan luar daerah termasuk peserta retreat bisa mempromosikan wisata budaya Pacitan. Selain itu tentu kita berharap juga pada event ini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Pacitan, utamanya UKM,” ujar Sukamto Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Pacitan, Jum'at (4/7/2025).
Karnaval Ronthek - parade tabuhan ronthek yang dikombinasikan tarian dan properti kreatif, kendaraan hias, serta busana kreatif mengusung tema kedaerahan. Untuk tahun ini diikuti oleh 12 peserta dari Kecamatan se-kabupaten Pacitan, 3 Pelajar SLTA (SMAN Pacitan, SMKN Pacitan, MA Al Anwar).
Kompetisi FRP kali ini penilaian kelompok berdasarkan kreativitas, harmoni musik, koreografi, kostum, dan properti. Dengan menghadirkan Juri yang semua luar daerah dengan kompetensi ahli di bidangnya (Gondrong Gunarto, Joko Gombloh, Joko Porong), akademisi institusi seni dan seniman nasional, untuk memaksimalkan dan mengurangi munculnya prasangka tidak adil dan sebagainya dari peserta.
Untuk memperkuat branding Ronthek sebagai ikon budaya Pacitan dan bisa merangsang ekonomi lokal lebih baik sekaligus menjadikan pelestarian dan regenerasi budaya melalui partisipasi lintas generasi, FRP dikemas berkolaborasi dengan gelaran UMKM dan Kuliner (PASAR KREMPYENG) bazar produk lokal dan pola baru Gelar Produk Ekraf, yang dapat mendukung perekonomian desa dan pelaku usaha mikro. (Ans)
0 Komentar