Tinjau Renovasi Sekolah Rakyat di Pacitan, AHY Pastikan Progres Pembangunan

Menko AHY sedang berada di sekolah rakyat yang ada di kabupaten Pacitan, Kamis, (03/06/2025)

LENSANASIONAL.COM | Pacitan - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ) meninjau langsung progres renovasi Sekolah Rakyat di Pacitan, didampingi oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji besama wakilnya Gagarin yang diikuti juga oleh stakeholder Pemerintahan kabupaten Pacitan.Kamis (3/7/2025).


Dalam kunjungannya Menko bertujuan untuk memastikan penyelesaian pembangunan fasilitas pendidikan yang difasilitasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum berjalan sesuai rencana.


Dalam tinjauannya, AHY menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pacitan atas sambutan hangat di kampung halamannya.


"Pacitan adalah rumah kedua saya, selain yang ada di Jakarta, dan juga merupakan kampung halaman dari Pak SBY, tentunya kita selalu berharap Pacitan bisa terus maju dan berkembang di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan," ucapnya. Kamis, (03/07/2025).


Menko AHY menekankan pentingnya kontribusi seluruh jajaran pemerintah Pacitan melalui berbagai kebijakan, program, dan upaya dari berbagai sektor untuk kemajuan daerah. Hari ini Kedatangan nya berfokus pada pemantauan progres infrastruktur, khususnya Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.


"Saat ini infonya sudah 86%, artinya sedikit lagi kita tuntaskan baik fasilitas kelas, ruang-ruang belajar, laboratorium, kemudian juga ada perpustakaan dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Sedangkan di sebelah sana adalah lokasi asrama, karena ini akan menjadi boarding school, disekolah berasrama yang merupakan konsep yang terintegrasi," Ungkapnya.


Di Jawa timur saat ada 12 titik lokasi Sekolah Rakyat, salah satunya di Pacitan. Menko AHY titip kepada Pak Bupati dan seluruh jajarannya agar bisa segera dioperasionalkan dan dirawat pada saatnya kita ingin apa yang sudah dibangun itu terjaga. Jangan dibiarkan, artinya benar-benar dijaga agar setiap saat dan ke depan sampai kapanpun ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang lebih luas lagi.

"Saya senang hari ini bisa melihat secara langsung progres pengerjaan. Dan harapannya 8 Juli ini bisa selesai dan bisa segera digunakan untuk 100 siswa," harapnya.


Menko berterima kasih, tadi saya sudah bertemu juga dengan calon siswanya, memang mayoritas perempuan, 66 perempuan, 34 siswa laki-laki. Harapannya mereka bisa belajar dengan baik, termasuk bisa menambah pengalaman, pungkasnya. (Ans)

Posting Komentar

0 Komentar