Bodhisastra University, Florida, USA Menganugerahi Gelar Profesor Kepada Dr. Drs.H. Maryono, M.M.


LENSA NASIONAL | Pacitan -  Pengalaman dan dedikasinya dalam dunia pendidikan tidak perlu diragukan lagi, saat sebagai ASN  di Pacitan, sebelum pensiunan dini telah menjabat sebagai Ketua STKIP PGRI Pacitan selama 2 periode.


Akhirnya pengukuhan sebagai Profesor Kehormatan disandang oleh Dr.Drs.H.Maryono, M.M. dari Bodhisastra University, Florida, USA, yang diadakan di Denpasar, Bali, pada Minggu, 8 Oktober 2023.


Bodhisastra University, mengucapkan terima kasih dan ucapan selamat atas diterimanya penghargaan gelar Profesor Kehormatan Dr.Drs.H.Maryono, M.M.


Dihadiri  Ketua Lembaga STKIP PGRI Pacitan  Dr. Mukodi, MSi dan Dalud Daeka, M.Pd sebagai perwakilan darai PPLP-PT PGRI Pacitan. Serta dalam acara tersebut, Prof. Dr.Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T, hadir, yang juga mendapatkan penghargaan profesor  Kehormatan.


Kepada jurnalis yang tergabung di SMSI Pacitan, Maryono menjelaskan bahwa gelar profesor kehormatan melalui lika-liku yang panjang. Setelah tidak mendapatkan gelar dari kemendikbud Ristek, disebabkan usia yang telah lebih dari 65 tahun dan artikelnya dianggap sudah tidak berlaku lagi karena espired.


Maryono tidak patah semangat untuk meraih gelar tertinggi. Melalui organisasi ADRI akhirnya syarat yang dulunya pernah digunakan untuk digunakan lagi dan diajukan di Bodhisastra University, Florida, USA .  Hasilnya saya mendapatkan gelar Profesor kehormatan.


Harapannya  Maryono yang telah mendapatkan gelar profesor untuk menjadi lebih produktif dalam pekerjaannya dan berkomitmen untuk melayani masyarakat dan lembaga dengan tujuan meningkatkan kecerdasan hidup bangsa. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak.


Maryono yang ahli dalam bidang manajemen dalam pidato pengukuhan nya  mengusung manajemen pendidikan, dengan slogan Pendidik yang masih tersisa dan terpampang di STKIP PGRI Pacitan. Berharap semoga tidak dirubah.


Pendidik kepanjangan dari Progresif, Efisien Efektif, Normatif, Dedikatif, Inovatif, Desideratif, Interaktif dan Kreatif Konstruktif.  Menjadi  karya monumental dari Maryono dalam mengelola lembaga sekolah.


Progresif, mencerminkan kemampuan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan. Orang yang progresif cenderung mencari inovasi dan perbaikan berkelanjutan.


Efisien sangat berkaitan dengan melakukan tugas atau pekerjaan dengan menggunakan sumber daya (waktu, tenaga, uang) seefisien mungkin, sehingga hasil yang maksimal dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya yang minimal.


Efektif, menunjukkan kemampuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau hasil yang diharapkan. Efektivitas berfokus pada hasil yang baik.


Normatif, merujuk pada aturan, norma, atau standar yang berlaku dalam suatu konteks tertentu. Perilaku normatif berpatokan pada norma-norma yang ada.


Dedikatif,  menggambarkan tingkat dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap suatu tugas, proyek, atau tujuan. Orang yang dedikatif bersedia berkorban untuk mencapai kesuksesan.


Inovatif, menunjukkan kemampuan untuk menciptakan solusi baru, ide-ide kreatif, atau pendekatan yang belum pernah terpikir sebelumnya.


Desideratif, kata ini jarang digunakan dalam bahasa Inggris, tetapi mungkin berkaitan dengan keinginan, harapan, atau tujuan yang mendalam.


Interaktif,  merujuk pada kemampuan berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Orang yang interaktif biasanya memiliki keterampilan sosial yang baik.


Kreatif, mencerminkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, unik, dan berpikiran terbuka. Orang yang kreatif sering kali berpikir di luar kotak.


Konstruktif, mencerminkan sikap yang berfokus pada membangun, memperbaiki, atau mencari solusi positif dalam situasi atau masalah, bukan merusak atau mengkritik.



Untuk mengelola lembaga pendidikan tidaklah mudah terutama sebagai seorang pemimpin harus bisa ngayomi seluruh komponen yang ada di dalamnya seperti siswa, guru, staf serta lingkungan sekolah. Tidak mudah untuk mengelola sekolah terutama bagaimana untuk efisien dalam menerapkan belanja bagi lembaga.  Sehingga lembaga bisa terus eksis di tengah kebutuhan yang semakin meningkat dan tuntutan dunia pendidikan dengan standar tinggi.


Joko Wiyono yang memegang UKW utama sebagai ketua dan mewakili teman-teman SMSI Pacitan, Rabu (11/10/2023) mengucapkan selamat atas disandangnya gelar profesor bagi Dr. Drs. maryono, M.M. Semoga bisa memberikan kontribusi positif bagi STKIP PGRI Pacitan serta pendidikan di Pacitan dan Indonesia pada umumnya. (*)

Posting Komentar

0 Komentar