LENSA NASIONAL.COM | Pacitan - Beredarnya berita terkait dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Pacitan bidang pendidikan untuk pembangunan dan rehab gedung sekolah yang tidak mengacu pada skala prioritas berdasarkan kebutuhan yang mendesak merupakan pukulan telak buat Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.
Beberapa gedung sekolah yang seharusnya segera dibangun atau dilakukan rehab namun harus menelan kekecewaan karena tidak mendapat anggaran DAK di Tahun Anggaran 2023 ini.
"Munculnya pemberitaan terkait DAK kemarin yang diperuntukkan Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, kami tidak bisa mengelak memang itu benar adanya" ucap Wahyono Kabid pendidikan Sekolah Dasar Senin, (22/05/2023)
Lebih lanjud disampaikan bahwa hal tersebut sudah diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan sejak 2022 yang diperuntukkan di tahun 2023 ini. Akan tetapi yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Dinas sudah asesmen 125 sekolah yang kita usulkan untuk tahun 2023 ini melalui proses yang panjang namun sistem juga mengharuskan pihak sekolah juga melaporkan melalui Dapodik masing-masing" jelasnya
Dari 125 usulan tersebut Dinas mendapatkan pagu hanya 8 alokasi, dan celakanya yang didapat itu sekolah yang masih lebih baik daripada sekolah yang sangat diprioritaskan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.
"Dalam koordinasi saya bersama DPRD telah saya sampaikan sekolah yang menjadi prioritas namun setelah dibuka inputan datanya sekolah tersebut menyatakan masih baik, bahkan Dinas tidak diperbolehkan mengada-ada dalam tanda kutip ada kepentingan". Terang wahyono.
"Saya sangat kecewa karena disekolah tidak menggambarkan dengan kondisi yang sebenarnya".imbuhnya.
Dinas pendidikan di tahun 2023 ini telah mengusulkan sebanyak 85 sekolah dan untuk mengantisipasi tidak terjadi kesalahan lagi maka Dinas meminta pihak sekolah untuk menginput data dapodik nya langsung ditunggui dan harus selesai sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
"Harapannya apa yang diusulkan semua terealisasi, jika hanya sebagian maka dinas sudah mempunyai titik yang diprioritaskan dan telah memenuhi semua unsur baik kondisi di lapangan maupun yang dilaporkan ke pusat melalui Dapodik masing-masing". Pungkas wahyono. (Ans)

0 Komentar