LENSA NASIONAL|Pacitan - Pemerintah kabupaten Pacitan menggelar sebuah event besar bertajuk Festival Rontek Pacitan. Diikuti oleh 20 kelompok peserta yang terdiri dari 12 kelompok perwakilan kecamatan, 7 kelompok perwakilan pelajar, dan satu komunitas umum.
Agenda Event bergengsi tahunan ini selama proses festival berlangsung tidak hanya berjalan dan melaksanakan secara bentuk kegiatan saja, namun juga dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan UMKM
” Festival Rontek ini telah masuk dalam kalender event tahunan dan ini merupakan kebanggaan dan kerja keras masyarakat Pacitan dalam partisipasinya untuk mau menjadikan rontek sebagai salah satu produk even andalan Pacitan.” ucap kepala dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Pacitan, Turmudi, Senin (15/07/2024).
Event dimulai hari Senin hingga Rabu depan (15-17/07). Diawali titik start di depan pendopo kabupaten Pacitan dan finish di timur perempatan Penceng. Selain arak-arakan kelompok rontek, panitia kegiatan bersama dengan dewan kesenian Pacitan (DKP) juga kembali akan menggelar pasar krempyeng yang berisi aneka makanan minuman tradisional ciri khas Pacitan.
” Seperti tahun kemarin 2023, kami juga menyediakan sedikitnya 26 lapak yang akan diisi oleh makanan minuman khas, dan kerajinan hasil karya masyarakat Pacitan.” Jelas Khoirul Amin, Ketua DKP.
Event ini menampilkan beberapa komunitas seni dari luar daerah sebagai bintang tamu, diantaranya adalah Etno Ensemble ISI Surakarta pada hari pertama, Calung Contemporer Arang Suwung Banyumas pada hari kedua, dan Truntung Sanggar Dhom Sunthil Merbabu Magelang pada hari ketiga
Mulai sore ini para pelaku UMKM yang akan mengisi stan pasar krempyeng serta para pedagang di sekeliling alun-alun untuk mempersiapkan dagangannya dan berharap Cuan yang lebih dari biasanya.
"Ya saya seneng dengan adanya kegiatan ini semoga nanti akan menambah cuan" ucap beberapa pedagang yang ada disekitaran alun-alun.
"Kami berharap pemerintah sering-seringlah mengadakan event yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kecil kayak kita-kita". Pungkasnya.(***)


0 Komentar