LENSA NASIONAL|Pacitan - Festival Rontek Pacitan (FRP) 2024 sukses terlaksana 3 malam berturut-turut, tujuh penampil terakhir wakil dari kecamatan dan pelajar dapat memikat penonton. Masing-masing peserta mempersembahkan penampilan terbaiknya melalui tata gerak, musik rontek dan tarian. Tidak ketinggalan berbagai bentuk properti pendukung menambah megah panggung festival.
Dihari terakhir FRP 2024 ribuan pengunjung masih memadati Pos-pos atraksip meski tak semembludak Pos utama didepan pendopo dan sekitaran alun-alun. Ribuan masyarakat Pacitan dan luar Pacitan memadati area display. Tak lepas dari istri st sebagai pelaku UMKM yang gak hentinya meladeni pembeli hingga melenakan kesehatannya, namun dapat menjual ludes dagangannya habis sebelum malam.
"Sangat menyenangkan sekali meski harus sampai meminum obat tolak angin, tapi aku kan bisa menikmati juga nonton rontek" ujarnya sambil tertawa senang. Rabu, (17/07/2024)
20 grup ronthek baik wakil dari kecamatan maupun pelajar telah mempersembahkan yang terbaik. Tujuh penampil terakhir FRP 2024 adalah rontek dari MAN Pacitan yang mengusung tema kelestarian lingkungan, rontek Gabana SMP se-Eks Kawedanan Tegalombo dengan tema jamu jawa dan grup rontek Kletek Jaladara dari SMAN 1 Ngadirojo.
Berikutnya grup rontek Ampel Gading Kecamatan Nawangan yang mengambil tema kisah perjuangan gerilya Jenderal Soedirman, grup Rontekantropus Kecamatan Punung dengan tema prasejarah, rontek Rontchestra Suroloyo Kecamatan Tegalombo dan ditutup rontek Laskar Eyang Putri dari Kecamatan Bandar yang dikawal langsung atau tidak langsung oleh bopo eyang wuri dengan tema babat wengker kidul.
Usai gelaran festival dikutip dari laman prokopim pacitan Bupati Pacitan berkesempatan menyapa masyarakat. Orang nomor satu di Pacitan itu juga menyambangi pelaku UMKM di Pasar Krempyeng. Melalui FRP 2024 ini diharapkan selain menjadi promosi pariwisata juga bisa menumbuhkan ekonomi kreatif. Salah satunya melalui UMKM. (Ans)


0 Komentar