LENSA NASIONAL|Pacitan - Walaupun situasi sudah memasuki hari tenang Ali Mufthi merupakan sosok wakil rakyat yang masih menyempatkan diri untuk meninjau bantaran sungai grindulu yang terlihat jelas tanah petani terkikis air yang begitu parah sehingga sangat menghawatirkan bagi pemiliknya yang berada di Desa Banjarsari Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Semua yang ikut mendampingi jalanya peninjauan mengucapkan terimakasih kepada Ali Mufthi yang peduli terhadap pacitan.
Sahabat Ali Mufthi (Saptono) yang ikut mendampingi saat itu menyampaikan bahwa setelah mengetahui situasi lokasi tersebut, Ali Mufthi langsung menghubungi pihak kementrian PUPR via telpon dan direspon bahwa nanti setelah pemilu akan segera dilakukan peninjauan dan akan segera dicarikan solusi supaya tanah pertanian tersebut tidak tergerus air, aset lahan aman sehingga tanah tidak habis terkikis.
"Setelah itu Ali Mufthi juga menyempatkan waktu untuk meninjau pipa air minum, Alhamdulillah sudah uji coba pemakaian pipa walaupun tadi sempat melihat ada satu titik ada yang bocor. Dan semoga bisa segera di diperbaiki serta bisa cepat diselesaikan oleh pemborong," kata Saptono di depan awak media, Senin (12/02/2024).
Lebih lanjut saat Saptono mendampingi, bahwa Ali Mufthi merasa prihatin terhadap kondisi jalan mulai dari Desa Purworejo sampai Desa Gunung sari, ia mengatakan kalau Pemerintah Daerah tidak mampu menyelesaikan walaupun jalan tersebut merupakan jalan Daerah, maka itu bisa diselesaikan dengan anggaran dari APBN atau anggaran koneksitas jalan Daerah. Sesuai dengan peraturan Presiden nomor 3 Tahun 2023. Dan itu juga akan menjadi perhatian Ali Mufthi.
"Program ini bisa terealisasi selama masyarakat Kabupaten Pacitan jiga mengerti kepada Ali Mufthi. Bila warga Pacitan tidak paham sebenarnya wilayah yang lain juga lebih banyak yang membutuhkan anggaran itu. Yang membutuhkan anggaran tidak hanya Pacitan saja. Tapi warga Pacitan butuh atau tidak kita lihat besok tanggal 14 Febuari 2024," ucap Saptono serambi berharap untuk rakyat Pacitan mengerti dan memahami perjuangan Ali Mufthi untuk Pacitan. (*)



0 Komentar