LENSA NASIONAL | Pacitan - Gelombang manusia tumplek blek disepanjang Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan depan Museum Dan Galeri Seni SBY*ANI di titik lokasi. mengalir bagaikan Bah yang seakan tak bisa dibendung, Jalan Sehat Bersama SBY sangat menarik masyarakat pacitan dengan Door pres yang begitu luar biasa. Minggu (17/12/2023)
Merebutkan 14 Doorprize Utama yakni 4 Paket Umroh, 5 Sepeda Motor, 5 Sepeda Listrik serta hadiah hiburan seperti handphone dan laptop diperebutkan untuk umum. Jalan sehat ini juga menekankan bentuk silaturahmi warga Pacitan, sehingga penggunaan atribut partai dilarang digunakan.
Terpantau oleh pewarta yang ikut serta berjalan adanya tim gabungan yang melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pacitan, TNI/Polri dan BPBD Kabupaten Pacitan. Joko Putro Utomo Kadishub Pacitan secara gamblang menyebut total personil sejumlah 60 orang terjun dalam giat tersebut. “Animo masyarakat kepada Bapak SBY luar biasa, bersyukur masih dapat terkondisikan,” ujar Joko via Telepon.
Namun sangat disayangkan karena masih banyak masyarakat yang tidak kebagian kupon. Seperti Umi, etik warga Pacitan juga, ia merasa sedikit kecewa karena tidak bisa ikut undiannya “Wah gagal umroh Kulo,” ujarnya sambil tertawa.
Sementara menurut penuturan Daru Mustiko Aji Kadinkes Pacitan mengatakan pihaknya dalam silaturahmi dan jalan sehat itu menerjunkan 5 ambulan yang tersebar di setiap ruas rute jalan sehat. Sehingga pada beberapa kejadian peserta atau pengunjung pingsan langsung mendapat pertolongan pertama. “Tak tanggung-tanggung, kita terjunkan paramedis, mulai perawat, dokter, dokter spesialis emergency. Sehingga langsung tertangani dengan baik,” tegas Daru.
Daru juga menyakinkan bahwa edaran peserta yang meninggal adalah kabar Hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Hingga memaksa Dodik Sumarsono menyayangkan sikap tersebut. “Sudah waktunya bijak dalam bersosmed, jangan gampang menyebar kabar yang belum pasti dan belum bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Dodik.
Sontak setelahnya berkenan SBY memberi sambutan hangat menyapa warga Pacitan, SBY berharap Pacitan kian maju dan sejahtera sembari selalu rukun dan kokoh dalam persatuan dengan dukungan pemimpin yang amanah.
Ditengah masyarakat SBY bernostalgia, teringat masa kecil dan remajanya di Pacitan. Presiden Ke-6 ini ingat betul lahir di Desa Tremas, lalu pernah tinggal di Nawangan, Bandar, Punung bahkan Pacitan bagian timur dan kecamatan lain, lalu setelahnya meniti karir di militer di pemerintahan dan presiden.
“Puluhan tahun saya mengembara dan saya ingin kembali bersama bapak ibu,” ungkapnya sembari menunjukkan Bangunan Museum Dan Galeri Seni SBY*ANI sebagai bukti kecintaannya kepada Mendiang istri dan masyarakat Pacitan.
Sementara itu, di dalam pelaksanaan yang luar biasa dari event tersebut, tampak senyum dari pedagang yang menjajakan dagangannya, bahkan ada yang membawa rombong hek nya ke tempat sekitaran lokasi di musium SBY-ANI . "Terimakasih kepada semua pihak utamanya SBY dan Keluarga yang memiliki niat baik untuk Pacitan dan masyarakat saya dan keluarga bisa merasakan hasil dari upaya kami berjualan disini". Ucap Si endut sambil istirahat karena kelelahan berjualan maminnya. (Ans)
0 Komentar