Prestasi Anak Pacitan Di Cabang Olahraga PARAGLIDING ACCURACY CHAMPIONS



LENSA NASIONAL.COM | Pacitan - Aisyah anak desa yang membawa nama daerahnya dikenal oleh Dunia, begitu saat prestasinya diukir dalam mengikuti cabang olah raga paralayang di Sulteng 7 Mei 2023 kemarin. "PARAGLIDING ACCURACY CHAMPIONS" (Juara akurasi Paragliding)


Aisyah Indika Desta Rahmadany nama lengkapnya asal Desa Purwoasri kecamatan Kebonagung Pacitan Jawa timur meraih Juara 1 tingkat Nasional sekaligus Internasional yang dibawa oleh Team Jawa timur setelah mengalahkan dari paralayang Eka Nesti Wulansari asal JawaTengah


"Saya sangat bangga Indika meraih juara 1 tingkat Nasional dan bahkan sekaligus Internasional di Sulteng kemarin" ungkap ketua Federasi Aero Sport Indonesia / Fasi kabupaten pacitan (Ismono).


Menggeluti olah raga ektrim ini sebenarnya Ismono ingin menunjukkan bahwa dipacitan ada potensi untuk cabang olah raga Paralayang dan terbukti bisa bahkan menjuarai tingkat nasional berkali-kali.


"Ya... Sebenarnya anak-anak Pacitan itu sangat berpotensi untuk olahraga ekstrim juga bergengsi ini dan sudah terbukti bahkan berkali-kali juara nasional dan terakhir itu juara Internasional" jelasnya


"Kita akui perjalanan nya tidak semudah membalikkan telapak tangan kita butuh pengorbanan kita sekolahkan mereka dan kita ikutkan pelatihan untuk mencetak karakter dan skill yang memadai dan itu mandiri". Imbuhnya.




Proses yang tak mudah dan jam terbang yang harus dilakukan memang sangat memerlukan perhatian serius, selain disekolahkan juga diikutkan kejuaraan di berbagai daerah di Indonesia, mengingat pentingnya pengalaman terbang bagi atlet itu sendiri.


“Kita selalu mengikuti kegiatan Atlit misalnya, di Ponorogo, di Malang, NTB, itu kita biaya sendiri. Kita bisa membantu, tapi kan tidak selamanya,” keluhnya.


Sosok Ismono sebagai ketua FASI Paralayang sekaligus kepala desa Dadapan Pringkuku Pacitan merasa prihatin dengan banyaknya bakat minat serta krampilan dari anak pacitan namun terkendala dari sarana prasarana utamanya parasut yang diakuinya itu tidak murah.



"Kita akui alatnya memang mahal dan parasut itu punya masa kadaluarsa tapi kita berharap pemerintah daerah berkenan membantu, apalagi kita sudah memberikan bukti nyata mengharumkan nama Pacitan" pungkasnya. (Ans)




Posting Komentar

0 Komentar